PUISI CINTA
Bagaimana aku boleh mewujudkan cintaku padamu?
Izinkan aku menghitung caranya.
Aku mencintaimu sedalam, selebar, dan setinggi-tinggi nya jiwaku bisa meraihmu,
Ketika perasaaanku tak kuasa.
Demi akhir keberadaan dan kesempurnaan karunia.
Aku mencintaimu setiap hari, ketika ada kebutuhan yang tak terucapkan,
Dalam taburan cahaya matahari atau temaramnya nyala lilin.
Aku mencintaimu dengan bebas, seperti lelaki yang memperjuangkan hak.
Aku mencintaimu dengan murni, semurni lagu puji-pujian.
Dalam kepedihanku yang lama, dan dengan keyakinan masa kanak-kanakku.
Aku mencintaimu dengan cinta yang seolah hilang dariku.
Senyum, air mata, dan sepanjang hayatku!
Dan jika tuhan menghendaki, aku akan semakin mencintaimu setelah aku mati.
Izinkan aku menghitung caranya.
Aku mencintaimu sedalam, selebar, dan setinggi-tinggi nya jiwaku bisa meraihmu,
Ketika perasaaanku tak kuasa.
Demi akhir keberadaan dan kesempurnaan karunia.
Aku mencintaimu setiap hari, ketika ada kebutuhan yang tak terucapkan,
Dalam taburan cahaya matahari atau temaramnya nyala lilin.
Aku mencintaimu dengan bebas, seperti lelaki yang memperjuangkan hak.
Aku mencintaimu dengan murni, semurni lagu puji-pujian.
Dalam kepedihanku yang lama, dan dengan keyakinan masa kanak-kanakku.
Aku mencintaimu dengan cinta yang seolah hilang dariku.
Senyum, air mata, dan sepanjang hayatku!
Dan jika tuhan menghendaki, aku akan semakin mencintaimu setelah aku mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar