Sejarah Musik Jazz
Pada awalnya tradisi Jazz berkembang dari gaya masyarakat kulit hitam atau negro di Amerika yang terpengaruh dari Blues, Gospel, Tribal drum dan Fieldholler (teriakan peladang). Asal kata Jazz berasal dari istilah “vulgar” yang digunakan untuk aksi seksual. Kata Jazz juga pernah di identikan dengan rumah-rumah bordir dan wanita2 desa yg memiliki reputasi kurang baik.. ckckckck...
Legenda Jazz di mulai dari di New Orleans terus berkembang di Missisipi, Memphis, St Louis sampai ke Chicago. Salah satu Legenda Jazz yang dipercaya adalah seorang pemilik kedai cukur rambut di New Orleans bernama Buddy Bolden meniup cornet (sejenis terompet kata Onti) dan saat itulah musik Jazz di mengerti sebagai gebrakan di dalam dunia musik. Setengah abad kemudian musik Jazz memberikan kontribusi,dipelajari di Universitas,dan menjadi genre yg di perhitungkan.
Pada tahun 1920-an musik Jazz menyebar ke hampir ke seluruh Amerika, semakin marak lagi di era swing pada akhir 1930-an, dan mencapai puncaknya di tahun 1950-an sebagai Jazz modern. Pada awalnya perkembangan musik Jazz di kategorikan sebagai sebuah musik tradisi yang mewakili ekspresi dan culture masyarakat kulit hitam di Amerika Serikat yang terdiskriminasi. Munculnya aliran Swing di tahun 1930-an yang di tandai dengan munculnya Bigband Jazz, yang dapat dilihat sebagai sebuah Orkestrasi ala klasik Eropa yang di aplikasi di Jazz. Tapi tetap mempertahankan ciri-ciri pokoknya seperti Improvisasi, Singkopisasi dan Blue Note. Membuat pandangan baru yang tidak lagi di anggap musik barbar karena identik dengan kulit hitam. Dengan irama swingnya Jazz telah menjadi musik populer yang mulai menyebar kebelahan dunia lain seperti Eropa dan Asia, beberapa bahkan menjadi soundtrack film, seperti komposisi dari Duke Ellington dan Cole porter yang merupakan lagu yang popular pada zamannya.
Perkembangan musik Jazz yang semakin mengarah pada musik hiburan menimbulkan reaksi di kalangan musisi Jazz kulit hitam, diantaranya Charli Parker dan Dizzy Gillespie yang lantas memperkenalkan Bebop pada akhir decade 1940-an. Yang bisa dibilang sebagai revolusi musik Jazz, karena memiliki spirit baru yang bisa mengembalikan Jazz pada hakikatnya sebagai musik dan seni kaum Negro. Yang ditandai dengan munculnya formasi band secara minimalis, yang menambah luasnya ruang bagi improvisasi solo masing-masing pemain. Semenjak revolusi bebop jazz cenderung ekslusif dari pada sebelumnya dan agak terpisah dari musik lainnya. Dalam bebop musisi Jazz dapat melakukan eksplorasi baru yang mengadapatasi dari musik-musik yang dianggap dapat memperkaya Jazz. Tanpa Bebop saat ini mungkin tidak ada Jazz Fusion, Avant Garde atau World Music yang mengeksplorasi musik-musik etnis dunia. Lalu muncul beberapa variasi seperti Hardbop, cool jazz dll yang menjadi mainstream dan pusat perkembangan Jazz dunia saat ini.
Musik popular seperti rock dan pop juga tak lepas dari musik Jazz. Karena pada dasarnya Jazz dan Rock tumbuh dari akar yang sama yaitu Blues. Banyak lagu-lagu The Beatles yang di bawakan oleh musisi Jazz, seperti Blackbird yang dibawakan Jaco Pastorius sampai Norwegian Wood yang di bawakan oleh Victor Wooten. Aliran-aliran baru pun mulai banyak diadopsi musisi Jazz dan Musisi Pop dan Rock, yang sampai sekitar tahun 1980-an berbagai aliran baru ini di beri nama Adult Contemporary. Musik-musik yang dapat di kategorikan Adult Contemporary ini meliputi Fusion yang lahir di decade 1960-an yang di kembangkan oleh Miles Davis yang mengadopsi unsur Rock dan soul RnB, yang dilanjutkan oleh musisi sukses Chick Corea yang mempopulerkan instrument elektronisdalam Jazz, sehingga Fusion kemudian identik dengan Elektronis yang berkembang sampai sekarang. Fusion awalnya masih cukup sarat dengan improvisasi Jazz sampai kemudian banyak pula yang menyederhanakan komposisinya untuk lebih menarik selera pasar. Jenis yang lebih sederhana ini lebih dikenal dengan istilah Smooth Jazz. Satu lagi yang di kategorikan Adult Contemporary adalah Jazzy yang berarti agak-agak bernuansa ngeJazz. Yang di adopsi oleh musik Pop, umumnya pada progresi chord maupun rhythem yang ada di musik Jazz. Salah satu varian Jazzy yang popular sekarang adalah Acid Jazz yang merupakan hasil ulah para DJ yang meramu musik Jazz dengan Hiphop dan Funk dalam komposisinya. Seperti Brand New Heavis dan Incognito.
Musik Jazz sekarang telah berkembang. Pada dasarnya Jazz menawarkan bermacam eksplorasi-eksplorasi musikal yang dapat di kembangkan lebih jauh lagi. Tapi Jazz tidak melulu identik dengan kerumitan patern-patern, Scale dan lick-lick yang harus sangat di pelajari di pendidikan musik formal, karena pada sejarahnya Jazz dimainkan oleh kaum negro yang terdiskriminasi di jamannya atau bisa dibilang budak-budak yang tidak pernah tahu cara membaca partitur, bahkan mungkin huruf abjad pun mereka tidak bisa membacanya. Lalu, kenapa kita harus pusing-pusing memikirkan harus bagaimana memainkan musik Jazz? Cukup dengarkan dan rasakan Jazz itu and then play with your soul and imagination.
Pada awalnya tradisi Jazz berkembang dari gaya masyarakat kulit hitam atau negro di Amerika yang terpengaruh dari Blues, Gospel, Tribal drum dan Fieldholler (teriakan peladang). Asal kata Jazz berasal dari istilah “vulgar” yang digunakan untuk aksi seksual. Kata Jazz juga pernah di identikan dengan rumah-rumah bordir dan wanita2 desa yg memiliki reputasi kurang baik.. ckckckck...
Legenda Jazz di mulai dari di New Orleans terus berkembang di Missisipi, Memphis, St Louis sampai ke Chicago. Salah satu Legenda Jazz yang dipercaya adalah seorang pemilik kedai cukur rambut di New Orleans bernama Buddy Bolden meniup cornet (sejenis terompet kata Onti) dan saat itulah musik Jazz di mengerti sebagai gebrakan di dalam dunia musik. Setengah abad kemudian musik Jazz memberikan kontribusi,dipelajari di Universitas,dan menjadi genre yg di perhitungkan.
Pada tahun 1920-an musik Jazz menyebar ke hampir ke seluruh Amerika, semakin marak lagi di era swing pada akhir 1930-an, dan mencapai puncaknya di tahun 1950-an sebagai Jazz modern. Pada awalnya perkembangan musik Jazz di kategorikan sebagai sebuah musik tradisi yang mewakili ekspresi dan culture masyarakat kulit hitam di Amerika Serikat yang terdiskriminasi. Munculnya aliran Swing di tahun 1930-an yang di tandai dengan munculnya Bigband Jazz, yang dapat dilihat sebagai sebuah Orkestrasi ala klasik Eropa yang di aplikasi di Jazz. Tapi tetap mempertahankan ciri-ciri pokoknya seperti Improvisasi, Singkopisasi dan Blue Note. Membuat pandangan baru yang tidak lagi di anggap musik barbar karena identik dengan kulit hitam. Dengan irama swingnya Jazz telah menjadi musik populer yang mulai menyebar kebelahan dunia lain seperti Eropa dan Asia, beberapa bahkan menjadi soundtrack film, seperti komposisi dari Duke Ellington dan Cole porter yang merupakan lagu yang popular pada zamannya.
Perkembangan musik Jazz yang semakin mengarah pada musik hiburan menimbulkan reaksi di kalangan musisi Jazz kulit hitam, diantaranya Charli Parker dan Dizzy Gillespie yang lantas memperkenalkan Bebop pada akhir decade 1940-an. Yang bisa dibilang sebagai revolusi musik Jazz, karena memiliki spirit baru yang bisa mengembalikan Jazz pada hakikatnya sebagai musik dan seni kaum Negro. Yang ditandai dengan munculnya formasi band secara minimalis, yang menambah luasnya ruang bagi improvisasi solo masing-masing pemain. Semenjak revolusi bebop jazz cenderung ekslusif dari pada sebelumnya dan agak terpisah dari musik lainnya. Dalam bebop musisi Jazz dapat melakukan eksplorasi baru yang mengadapatasi dari musik-musik yang dianggap dapat memperkaya Jazz. Tanpa Bebop saat ini mungkin tidak ada Jazz Fusion, Avant Garde atau World Music yang mengeksplorasi musik-musik etnis dunia. Lalu muncul beberapa variasi seperti Hardbop, cool jazz dll yang menjadi mainstream dan pusat perkembangan Jazz dunia saat ini.
Musik popular seperti rock dan pop juga tak lepas dari musik Jazz. Karena pada dasarnya Jazz dan Rock tumbuh dari akar yang sama yaitu Blues. Banyak lagu-lagu The Beatles yang di bawakan oleh musisi Jazz, seperti Blackbird yang dibawakan Jaco Pastorius sampai Norwegian Wood yang di bawakan oleh Victor Wooten. Aliran-aliran baru pun mulai banyak diadopsi musisi Jazz dan Musisi Pop dan Rock, yang sampai sekitar tahun 1980-an berbagai aliran baru ini di beri nama Adult Contemporary. Musik-musik yang dapat di kategorikan Adult Contemporary ini meliputi Fusion yang lahir di decade 1960-an yang di kembangkan oleh Miles Davis yang mengadopsi unsur Rock dan soul RnB, yang dilanjutkan oleh musisi sukses Chick Corea yang mempopulerkan instrument elektronisdalam Jazz, sehingga Fusion kemudian identik dengan Elektronis yang berkembang sampai sekarang. Fusion awalnya masih cukup sarat dengan improvisasi Jazz sampai kemudian banyak pula yang menyederhanakan komposisinya untuk lebih menarik selera pasar. Jenis yang lebih sederhana ini lebih dikenal dengan istilah Smooth Jazz. Satu lagi yang di kategorikan Adult Contemporary adalah Jazzy yang berarti agak-agak bernuansa ngeJazz. Yang di adopsi oleh musik Pop, umumnya pada progresi chord maupun rhythem yang ada di musik Jazz. Salah satu varian Jazzy yang popular sekarang adalah Acid Jazz yang merupakan hasil ulah para DJ yang meramu musik Jazz dengan Hiphop dan Funk dalam komposisinya. Seperti Brand New Heavis dan Incognito.
Musik Jazz sekarang telah berkembang. Pada dasarnya Jazz menawarkan bermacam eksplorasi-eksplorasi musikal yang dapat di kembangkan lebih jauh lagi. Tapi Jazz tidak melulu identik dengan kerumitan patern-patern, Scale dan lick-lick yang harus sangat di pelajari di pendidikan musik formal, karena pada sejarahnya Jazz dimainkan oleh kaum negro yang terdiskriminasi di jamannya atau bisa dibilang budak-budak yang tidak pernah tahu cara membaca partitur, bahkan mungkin huruf abjad pun mereka tidak bisa membacanya. Lalu, kenapa kita harus pusing-pusing memikirkan harus bagaimana memainkan musik Jazz? Cukup dengarkan dan rasakan Jazz itu and then play with your soul and imagination.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar