Bermain Musik dengan Teknologi Canggih
Dunia musik semakin marak dengan artis-artis musik (baik internasional, nasional bahkan lokal) yang mengusung teknologi tinggi dalam permainan musiknya, baik di panggung live maupun di studio rekaman.
Banyak Hardware mahal (sound modul, composer, komputer, dll) dan software canggih (DAW, VST, VSTi) juga asesoris terkini (DSP, Equaliser, Pre amp) digunakan.
Akan tetapi sering terjadi para artis melupakan esensi utama dalam bermain musik. Musiklah yang harus menjad "tuan" dan teknologi tinggi tetap menjadi "hamba", bukannya dibalik. Ini dikarenakan status mereka adalah seniman musik, bukan kreator teknologi. Dengan ataupun tanpa teknologi tinggi, seniman musik harus tetap berkarya, mencipta dan memainkan musik mereka secara handal.
Dunia akan lebih lama mengingat seni musik daripada kecanggihan teknologi. Mariah Carey, Whitney Houston, Broery Pesolima, Waljinah akan lebih dikenang suara mereka daripada mic yang mereka pakai. Santana, Ahmad Dhani, Mantous akan lebih dikenang lagu-lagu ciptaan mereka, daripada kecanggihan studio rekaman yang mereka pakai. Janganlah teknologi justru menjadi penghalang dalam bermusik, justru teknologi hanya sekedar alat bantu dalam berkarya.
Sekedar info aja:
Pemain musik termahal dan terlaris di kotaku, justru tidak begitu paham teknologi, akan tetapi permainan pianonya....luar biasa.
Ahmad Dhani sempat terhenti ditengah konsernya di Liquid Cafe Jogja gara-gara Laptopnya ngadat.
Dunia musik semakin marak dengan artis-artis musik (baik internasional, nasional bahkan lokal) yang mengusung teknologi tinggi dalam permainan musiknya, baik di panggung live maupun di studio rekaman.
Banyak Hardware mahal (sound modul, composer, komputer, dll) dan software canggih (DAW, VST, VSTi) juga asesoris terkini (DSP, Equaliser, Pre amp) digunakan.
Akan tetapi sering terjadi para artis melupakan esensi utama dalam bermain musik. Musiklah yang harus menjad "tuan" dan teknologi tinggi tetap menjadi "hamba", bukannya dibalik. Ini dikarenakan status mereka adalah seniman musik, bukan kreator teknologi. Dengan ataupun tanpa teknologi tinggi, seniman musik harus tetap berkarya, mencipta dan memainkan musik mereka secara handal.
Dunia akan lebih lama mengingat seni musik daripada kecanggihan teknologi. Mariah Carey, Whitney Houston, Broery Pesolima, Waljinah akan lebih dikenang suara mereka daripada mic yang mereka pakai. Santana, Ahmad Dhani, Mantous akan lebih dikenang lagu-lagu ciptaan mereka, daripada kecanggihan studio rekaman yang mereka pakai. Janganlah teknologi justru menjadi penghalang dalam bermusik, justru teknologi hanya sekedar alat bantu dalam berkarya.
Sekedar info aja:
Pemain musik termahal dan terlaris di kotaku, justru tidak begitu paham teknologi, akan tetapi permainan pianonya....luar biasa.
Ahmad Dhani sempat terhenti ditengah konsernya di Liquid Cafe Jogja gara-gara Laptopnya ngadat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar